I made this widget at MyFlashFetish.com.

Saturday 26 March 2011

Hati yang Hancur Kini Telah Utuh Kembali

Tak Mudah Menyatukan Hati yang Telah Hancur..

Waktu yang telah memisahkan kita dan membuat beberapa SIN untuk kisah yang seharusnya menjadi seru harus terhentikan…
Aq tau panasnya matahari, dinginnya salju, badai dan tsunami pun takan dapat merubah pikiranmu tentang apa yang telah menjadi rencana kamu saat ini dan dimasa depan nanti.
aq pun tak bermaksud untuk mengusikmu.
indahnya kekita 2 perasaan menyatu dan tak bertepuk sebelah tangan berasa “?????”
ups mav sepertinya aku grogi dan merasa tak karuan cuz entahlah terkadang aq merasa bingung dan kaku jika kenyataan menyatukan kembali hati yang telah hancur ini…
Ini adalah kehendak allah yang maha mulia dan maha asih., ya Aku rasa itu benar. Terbukti dalam sekejap kisah bahagia cinta ini berubah menjadi problema, dari melancolis menjadi metal acak -acakan tak bernada&tak berirama. Namun apa daya aku hanya seorang manusia takkan sanggup untukku melawan kuasanya…
Namun Sweet Heart janganlah kamu peernah meyerah teruslah semangat mari kita buktikan kepadanya bahwa cinta kita memang benar-benar kuat.Itupun jika kau masih bersedia dan masih berniat menjalani kisah bersamaku.Dengarlah aku yakin masih ada kebahagiaan bahkan lebih,setelah kita berhasil melewati probematika ini ada dan memang ada satu kisah yang menunggu setelah ujian ini berakhir seperti tempat yang berwarna-warni itu???
yang sangat aku impikan yang belum pernah kita merasakannya.
tak lama aq mengenalmu…
tak jauh aq dapat memahamimu…
tapi ada sesuatu yang istimewa yang aq rasakan dikala awal pertemuan dan ke intenan kedekatan kita.
ve,,,
Namamu terukir selamanya dihatiku takkan tergantikan meskipun aku sudah beristri suatu saat nanti, cintaku terhadapmu tak dapat diungkapkan dengan kata-kata serta perhatian khusus yang hanya berdampak sementara saja. Terlalu jauh dan dalam aku mencitaimu, bukan karena sangat cantik serta manisnya rupamu, dan bukan pula melimpahnya harta serta luasnya tahta kekuasaan keluargamu. Namun yang membuat aku “LOVE DEATH” kepadamu adalah cintamu yang apa adanya. “CINTA YANG SESUNGGUHNYA ADALAH CINTA YANG APA ADANYA, KARENA DENGAN ADANYA CINTA KITA MENJADI ORANG YANG SESUNGGUHNYA”…
Cinta diatas perbedaan yang seratus persen (100%) kita sama sekali tidak memiliki satupun kesamaan dalam hal-hal yang detail dan umum, itu tidak menjadi persoalan bagi kita mengarungi bahtera lautan cinta, dan dalam membangun kerajaan cinta kita. Cinta yang apa adanya menyempitkan pemikiran kita akan jagad raya yang luas ini. Bukan berasal dari sebuah situs jejaring sosial di internet, dan bukan pula dari hasil sayembara biro jodoh. Melainkan dari sebuah acara on air sebuah radio station!!! Aku ingat benar momen ini dengan jelas. Karena sampai kapanpun kisah ini takan dapat terhapuskan, sekalipun seorang craker hebat membuat satu virus tercanggih didunia ini. Karena disatu sudut otak kecil dan hatiku memiliki sebuah tempat khusus untuk menyimpan memory ini. heHEhe,,, dan aku juga sudah memformat file itu menjadi hiden agar istriku sekalipun tak dapat menemukan file ini. Ckkkckkkk aku tau istriku akan marah besar sandainya Ia mengetahui jika suaminya itu tak dapat melupakan cinta dimasa lalunya. Arrgggghhh… pusing_pusing teuinglah pokonya siapapun yang menjadi istri ku kelak, aku akan menjaga dan membahagiakanya sekalipun aku harus mengangkatkan sebuah gunung untuknya…
“CINTA KOMA”
Ketika cinta harus terhentikan sementara, “koma” satu tanda jeda untuk kita berhenti sejenak. Hanya karena keegoisanku yang selalu menyembunyikan perasaan ini, keegoisan yang membuat luka pada orang – orang yang tak berdosa tapi keegoisan itu ada bukan dengan tanpa alasan. Perasaan yang sulit dan berat ini sudah tidak dalam batas kemampuanku untuk bisa terus bertahan.
Cinta Koma…
Ku hentikan langkah cintaku diantara rasa marah&cinta, satu pesan emosi yang tak bisa aku baca. Terjebak diantara kejujuran dan keegoisan untuk tetap bersembunyi dibalik perasaan cinta yang nyata membuat aku tenggelam semakin dalam di lautan cinta KOMA. Berkali aku menghela nafas panjang mencoba untuk bisa mengontrol emosi diri, ku pejamkan mataku agar aku bisa melihat kembali alur kisah yang telah aku lewati. Ada tawa, tangis, suka dan duka. Tawa dan suka membuat bibirku merekah, dan tangis serta duka membuat mataku menjadi berkaca – kaca. Hingga akhirnya aku tersungkur jatuh dengan tanpa satupun jawaban… tersadar aku dari perenungan, berusaha keluar dari lautan cinta koma yang perlahan terasa semakin menyesakan, namun bukan berarti aku telah berhasil mengalahkannya. Sungguh cinta terlalu suci untuk dinodai dengan sebuah pengungkapan, karena apalah artinya cinta tanpa pengertian. Pastilah cinta itu akan menjadi luka, akan tetapi terkadang cinta hanya dapat kita rasakan disaat kita terluka lalu kenapa kita bisa bilang kalau cinta itu menyakitkan????
Seperti halnya para pejuang yang rela menumpahkan darah demi sangsaka merah putih. Para pahlawan yang rela pergi meninggalkan orang yang dicintainya untuk pergi menuju kematian demi sebuah kemerdekaan, hanya untuk memproklamasikan kemerdekaanya. Dan begitupun halnya cinta, cinta adalah perjuangan, perjuangan untuk memproklamasikan kemerdekaan cinta kita. Ketika benih yang tertanam mulai mengakar, bercabang, mekar dan mengembang. Seperti itu kurasa perasaanku kepadamu. Saat ini aku merasakan ada perasaan indah yang terus membuai hati, mengusap raga dan membelai jiwa. Aku merasaka ada satu impuls yang selalu bergetar – getar, ada nada yang selalu berbunyi dan ada musik yang selalu memanggilku untuk menari…
Namun perasaan itu hanya baru bisa ku rasa, benih itu belum berbuah karena cinta itu belumlah nyata adanya ( cinta masih bertepuk sebelah tangan) dan rasa itu kini mulai sedikit terasa menyiksa sampai terasa menyiksa sekali. Hinggap rasa cemas, was-was, khawatir, rindu dan penantian. Dan disaat cinta itu hampir membunuhku dengan rasa yang membuat aku menjadi tak menentu aku beranikan diri untuk rasa yang terus menjajah asa, ku kepalkan tangan dan mengangkat senjata untuk mengungkapkannya dan menyatakan perasaan itu. untuk itu terimalah pengakuan ku:
Mencintai…
Bukanlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu
Memaafkan…
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimanan kamu
Mengerti…
Bukanlah apa yang kamu liat, melainkan apa yang kamu
Rasakan…
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu
Bertahan…
Lebih berbahya mencucurkan air mata dalam hati, dibanding menangis tersedu – sedu. Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang. Dalam urusan cinta kita jarang sekali menang tapi ketika cinta itu tulus, meskipun kalah. Kamu tetap menang hanya karena kamu bisa berbahagia dapat mencintai seseorang lebih dari kamu mencintai diri kamu sendiri dan akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita. Melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apa bila kita melepasnya. Namun apabila kamu benar – benar mencintai seseorang jangan lepaskan dia dan jangan pernah percaya bahwa melepaskan selalu berarti kamu benar – benar mencintai dia. Melainkan berjuanglah demi cinta mu…

No comments:

Post a Comment